Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jacob Ereste : Sholat atau Ibadah Itu Adalah Upaya Untuk Menjaga Batin dan Jiwa Agar Tetap Sehat dan Segar

Minggu, 02 November 2025 | 06.43 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-01T23:43:34Z

 




kontakpublik.id, SERANG--Sholat dalam pemahaman yang paling sederhana memang sebagai upaya membangun komunikasi dengan Tuhan, baik secara fisik atau ritual, namun yang lebih utama yang lebih utama dalam dimensi spiritual, moral dan sosial. Sehingga dalam perspektif spiritual dapat terhubung dengan Tuhan. Karena itu dalam sholat, posisi manusia jelas menundukkan diri sebagai kesadaran bahwa manusia sepenuhnya berada dalam kekuasaan Tuhan.


Karena itu inti tertinggi dari sholat adalah ekspresi dari rasa syukur -- terima kasih dalam beragam bentuk puja dan puji atas semua nikmat yang telah diperkenankan oleh Allah untuk dinikmati -- bukan hanya dalam bentuk konsumsi dan pakaian hingga harta benda sesederhana apapun bentuknya -- tapi lebih dari itu adalah kebahagiaan bersama anak istri atau suami hingga cucu yang telah hidup sehat dan sempurna. Meski tidak berkelimpahan harta dan bentuk kekayaan lainnya.


 Lalu esensi sholat berikutnya adalah permohonan ampun dan maaf, sekiranya ada pemahaman dari kesadaran terhadap kelalaian, kesalahan, kekeliruan hingga kekurangan dalam menjalankan tuntunan dan ajaran yang dapat dipahami dari uraian para ahli agama, surat-surat langit -- alkitab -- yang telah memberi bimbingan agar tidak sampai salah dan tersesat, sehingga tidak berada di dalam bimbingan agama dan Tuhan. 


Hingga bentuk komunikasi dengan Tuhan yang sering disebut dengan sholat itu adakah permohonan petunjuk dan kelimpahan rizki yang dipahami sebagai do'a agar dapat memperoleh kelimpahan rizki atau petunjuk serta bimbingan Tuhan supaya dapat memperoleh kelancaran, kemudahan serta tiada rintangan dalam usaha untuk mewujudkannya, seperti memiliki anak yang Soleh dan solihah, atau istri yang penuh ketulusan untuk berbakti bukan hanya untuk suami, tapi juga bagi seluruh keluarga hingga bisa  mencapai esensi sakinah, mawaddah dan warahmah.


Jadi yang utama dari sholat sesungguhnya adalah ekspresi dari rasa syukur atas segala nikmat, kebahagiaan -- seperti ketenteraman hati -- atas penjagaan dan perkenaan Tuhan sehingga hidup dan kehidupan menjadi terasa nyaman dan menyenangkan. Dan sholat -- sebagai sarana komunikasi langsung dengan Tuhan -- sungguh tidak ada gunanya untuk diketahui oleh orang lain. Kecuali sekedar untuk pamer -- sikap ria -- untuk memperoleh anggapan atau bahkan pengakuan dari orang lain sebagai manusia yang alim, taat serta tawadhu menjalankan perintah dan tuntunan Tuhan. Padahal, realisasi nyata dari ketaatan dan keyakinan serta kejujuran untuk menjalankan perintah serta menghindari semua larangan yang dinyatakan buruk oleh Tuhan, cukup tercermin dari sikap  dan sifat perbuatan yang dilakukan, apakah sungguh baik dan tidak dianggap buruk oleh orang lain, serta adanya manfaat serta nikmat yang juga dapat dinikmati oleh orang lain dari setiap sikap dan perbuatan yang dilakukan itu.


Karena itu, sikap dan sifat yang merusak, merugikan diri sendiri dan orang lain serta  rendahnya rasa kepedulian sosial hingga sikap untuk menolong, mencintai dan menyayangi semua isi dunia ini -- sebagai hasil cipta dan karsa yang kreatif dari Tuhan dapat dijadikan cupak pengajarnya. Maka itu, baik dan buruk bisa diukur dari etika, moral dan akhlak mulia manusia yang hanya mungkin bisa dijaga melalui laku spiritual yang terus terlatih dan terjaga layak stamina bagi manusia yang sehat di dalam tubuh dan jiwa yang kuat. Artinya, sholat itu dalam pengertian suatu laku spiritual adakah upaya nyata untuk menjaga batin atau jiwa agar tetap sehat.


Jadi, dalam perspektif spiritual bahwa sholat atau ibadah itu dapat dikatakan sebagai upaya untuk menjaga batin atau jiwa agar tetap sehat dan segar, sehingga dialog serta "silaturrahmi" dengan Tuhan dapat terjadi dan berlangsung lebih bermutu dan bermakna Banten, 1 November 2025 (red)

×
Berita Terbaru Update