Pertemuan Aspirasi bersama sejumlah tokoh Islam di AQL (Ar Rachman Qur'an Learning) Islamic Center, Tebet di Kediaman Ustad Bachtiar Nasir LC. MM
pada hari Sabtu, 2 Juni 2024 ini merupakan persiapan terakhir saat aksi yang akan dilakukan umat Islam bersama simpati untuk kebebasan dan kemerdekaan Palestina.
Aksi bersama ini akan dimulai pada 06.00 pagi hari Sabtu, 1 Juni 2024 dengan terkonsentrasi di Depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Yell-yell dari Indonesia Save Rafah diteriakkan penuh semangat oleh Ustad Bachtiar Nasir LC. MM, dalam sambutan pertemuan ketika persiapan aksi bersama untuk Palestina dari rakyat Indonesia.
Rafah itu tempat pengungsian yang dekat dengan perbatasan Mesir terus dibantai juga oleh Israel yang semakin brutal dan beringas, tidak berprikemanusiaan. Karena para pengungsi yang menyelamatkan diri ke Rafah terdiri dari masyarakat sipil, wanita dan anak-anak. Dan Rafah telah menjadi kota yang hancur, karena maunya Netanyahu ingin memusnahkan rakyat Palestina, karena tetap terus didukung Amerika Serikat.
Perang sudah berlangsung sekitar 244 hari, bisa dibayangkan betapa banyak korban yang telah berjatuhan, tapi perang tetap terus berlanjut seperti tidak jelas kapan akan berakhir. "Jadi salah satu cara menghadapi Israel adalah melakukan boikot. Seperti Starbuck yang sudah minta ampun", kata Ustad Bachtiar Nasir LC. MM.
Sekarang ikut memprotes dan marah terhadap Israil adalah tidak cuma umat Islam, tapi juga umat non Muslim bahkan orang yang Atheis pun juga ikut mengutuk Israel. Jadi sangat mungkin pada waktu dekat warga masyarakat dunia akan masuk merangsek menyerbu Israel.
Pada 27 Juli 2024 akan ada konvoi kendaraan darat, untuk kemudian konvoi kendaraan laut. Karena adanya gerakan serempak warga dunia ingin masuk ke Masjidil Aqso di Palestina.
Pembantaian rakyat Palestina sudah dilakukan sejak 26 Mei 2024 sampai sekarang, dan sudah tidak terkira korban yang berjatuhan. "Itulah sebabnya acara aksi ini jadi mendadak", ungkap Ustad Bachtiar Nasir menjelaskan acara aksi yang terkesan mendadak. Sedang Aspirasi Emak-emak Indonesia akan ikut hadir mengusung Anti Islamophobia untuk disahkan sebagai hari libur nasional setiap tanggal 15 Maret yang mengacu pada resolusi PBB pada 15 Maret 2024.(Red)
