kontakpublik.id, PANDEGLANG--Fart 1 (5-12-2025) Warga Pandeglang, provinsi Banten sambut Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang gebyar dari pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, tujuanya menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda.
Khususnya anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, sekaligus mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. sayangnya program tersebut dimanfaatkan oleh segelintir orang sesuka hati yang penting dapurnya jadi. Mirip-mirip sarang mapia
Sebut saja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Carita yang diduga Langgar Setandar Operasional Prosedur (SOP), hal ini terjadi karena ketidakpatuhan terhadap standar keamanan pangan, seperti penggunaan bahan baku tidak layak dan diduga tidak memenuhi sertifikasi hygiene sanitasi yang Luput dari pengawasan.
Buktinya luas bangunan dapur sempit hanya berukuran 100 Meter, tidak memiliki lahan parkir dan mushola. Seharusnya bangunan berukuran 20×20 sebagai mana persaratan yang sudah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Hasil pantauan awak media dilokasi, ada bentuk Kenakalan SPPG, yakni
Pelanggaran Sanitasi & Keamanan Pangan, dapur tidak memenuhi syarat kebersihan, lantai belum epoksi, ruang packing tanpa AC, tempat cuci terpisah tidak punya IPAL, dan masalah pengelolaan limbah.
Kualitas Bahan Baku Buruk , Penggunaan bahan baku tidak segar atau tidak sesuai standar
Penyimpangan Anggaran bermodus penyuplai bahan baku berkualitas rendah dengan janji selisih keuntungan, berpotensi korupsi hingga puluhan juta per bulan.
Anehnya dapur MBG tersebut dapat terprefikasi oleh BGN bisa running dan beroperasi hingga kini, dalam Program MBG sebuah pedoman yang mengatur seluruh tahapan penyelenggaraan program Pemerintah agar berjalan tertib, efisien, aman, dan memenuhi standar gizi seimbang.
Tertuang dalam SOP seperti pemilihan bahan baku berkualitas, pengolahan makanan yang higienis dengan memperhatikan keamanan pangan, pengemasan, dan distribusi yang tepat waktu, tujuanya SOP MBG
Menjadi pedoman operasional untuk petugas dalam program
Supaya dapat dipastikan makanan yang disajikan bergizi seimbang dan aman untuk dikonsumsi dan menjamin distribusi makanan yang tepat sasaran kepada siswa.
Menjadi instrumen untuk pemantauan, evaluasi, dan pengendalian program.
Saat dikonfirmasi berkali-kali, Kepala SPPG Carita Mandiri, Lisa Alfiyani dan Saepullah selaku Mitra, terus Menghindar. Hanya Satpam dan bodyguard dengan terselip sebilah golok menjadi suasana seram untuk menemui para tamu. Hingga berita ini ditayangkan, Lisa dan Saepullah sulit ditemui. (Rudi Suhaemat)
Bersambung...
