kontakpublik.id, PANDEGLANG-Salah satu konsekuensi yang muncul ketika seseorang memiliki sifat arogan memperbesar kemungkinan orang yang tidak suka terhadap orang lain, perilaku yang tidak bisa menghargai antara sesama bikin orang lain merasa Jengah, Itulah Arogan yang hanya mementingkan diri sendiri
Biasanya beranggapan lebih unggul, merasa dirinya lebih baik dari orang lain dan memandang orang lain rendah, juga dalam tindakanya selalu menakut-nakuti yang kerap juga disamakan dengan gertakan dan ancaman, intimidasi dilakukan seseorang untuk mencapai tujuannya, terutama untuk memaksa orang berbuat sesuatu.
Buntut dari gegernya dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Sekolah Dasar Negeri 1 Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten belum lama ini . Sejumlah Wali Siswa harus membayar untuk kelas satu sampai Kelas enam senilai 130 ribu hingga Rp. 140 Ribu sebelumnya pernah di Musyawarahkan antara Wali Siswa dengan Komite serta Kepala Sekolah (Kepsek)
Setelah membayar masih dibebankan lagi disaat Acara, untuk kelas 1 sampai Kelas 3 harus bawa kue dan untuk kelas 4 sampai kelas 6 di wajibkan membawa nasi plus lauk-pauk ditambah untuk anak kelulusan ada biaya tambahan.
Dengan nada kencang, Kepsek SDN Sodong 1 Inisial (U) bawa bawa nama intel Polres saat hubungi Awak Media via Handphondnya , kekeh menanyakan "narasumbernya siapa" harus jelas,
Yang memberi tahu kepada Awak Media siapa sebutkan, memaksa dan mendikte kalau bikin berita harus jelas , harus tuntas itu. Katanya
Dibalik gegernya berita tidak sedap soal SDN Sodong 1 , muncul Pahlawan berdatangan ke sekolah , ada-ada saja , tidak berbuat apa-apa namun dirinya mengklaim sebagai pahlawan Kebanyakan orang bersikap oportunis memanfaatkan Kesempatan Dalam kesempitan hanya mau mendapatkan keuntungan.
Mengaku pahlawan, ingin menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran kepada seseorang namun pahlawan yang satu ini berbeda dengan yang lain, sebut saja namanya Pahlawan Kesiangan yang mencoba bikin nyaman seseorang berkedok ngasih solusi, ujung-ujungnya eh kepentingan pribadi.
Sayangnya Anggota Komisi bidang Pendidikan di Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang tidak ada di tempat guna untuk dikonfirmasi, hinga berita ini di tayangkan. ( Rudi Suhaemat)
