Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jacob Ereste : Seruan Aksi Bersama Rakyat Menyelamatkan Bangsa dan Negara Dari Koalisi dan Persekongkolan Para Penjahat Yang Menggerogoti Negeri Kita

Minggu, 07 Desember 2025 | 10.17 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-07T03:17:35Z

 



Selasa, 9 Desember 2025. Titik kumpul Di KPK, Jakarta



kontakpublik.id, JAKARTA--Seruan aksi akbar untuk "melepaskan" KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terhadap penanganan sejumlah kasus yang telah terang benderang membuat rakyat menjadi sengsara, digagas ARM (Aliansi Rakyat Menggugat) karena telah habis tenggang kesabaran menghadapi carut-marut negeri tercinta ini yang tekah dikapling dan didasarkan oleh rezim penguasa yang telah menjelma menjadi sindijat atau gerombolan mafia untuk memperkaya diri, tanpa mengindahkan hak dan kepentingan rakyat yang semakin menderita. 


Pembalakan dan penebangan hutan jelas bermulai dari mengobral konsesi lahan untuk perkebunan kelapa sawit yang banyak melakukan pelanggaran dan memperluasan lahan secara secara semena-mena serta mengemplang pajak sampai membangun tambang elegan berikut fasilitas yang melampaui otoritas dan kedaulatan negara, lantaran para pejabat dan petinggi yang masih memiliki pengaruh kuat terlibat di dalamnya.


Realitas dari keterlibatan pejabat pemerintah dan rezim di negara ini tampak dari sejumlah kasus yang mangkrak proses hukumnya, namun pelaksanaan proyek terus bergerak menggusur tanah rakyat atas nama PSN (Proyek Stategis Nasional) hingga merasa berhak membabat habis lahan perkebunan rakyat, kambing laut yang tidak cuma menggusur pera nelayan, bahkan mengetuk pasir laut sebagai cermin dari kerakusan setan yang melampaui batas.


Oleh karena itu seruan Aliansi Rakyat Menggugat pada 9 Desember 2029 akan menjadi tonggak sejarah perlawanan semesta rakyat yang kecewa dan tuntas kesabaran untuk menahan kemarahan terhadap persekongkolan rezim penguasa bersama oligarki yang memperdaya rakyat, karena mereka saling sandera dalam berbagai kasus yang telah dilakukan pada era kekuasaan sebelumnya yang kini harus ditutupi dengan membangun koalisi jagat untuk saling melindungi dan melangsungkan kekuasaan dengan memasang jaring pengalaman yang tampak magel dan kuat untuk dijerat oleh penegak hukum yang juga sudah terlalu dominan banyak yang terlibat. 


Oleh karena itu, pilihan sikap rakyat untuk bertindak merupakan pilihan terakhir akibat hukum yang tidak berjalan, sehingga ketetapan untuk mengekskusi sendiri berbagai tindak  pelanggaran hukum yang rumit dam berteke-tele itu telah menjadi pilihan sikap yang tepat secara simbolis harus "di Nepalkan". Artinya, seruan ARM ini memberi isyarat-- oeringatan --  jika pemerintah sendiri tidak segera melakukan tindakan yang nyata, pada 9 Desember 2025 akan menjadi awal rakyat bergerak melakukan tindakan nyata yang sesuai dan tepat untuk melakukan pembersih negeri ini dari pengkhianat yang menggerogoti negeri ini, bukan saja dalam bentuk material -- seperti kahan tambang, perkebunan, lapangan terbang dan laut yang sudah dikaplkng -- tetapi juga nilai-nilai spiritual, etija, moral dan mental yang akan menjadi pandemi bagi generasi bangsa dan negara di masa depan. 


Atas dasar tekat dan pemikiran yang sama inilah, seruan ARM mendapat sambutan luas dari berbagai elemen masyarakat dari berbagai daerah  sebagai reaksi untuk mengatasi kondisi nyata yang terkesan semakin pahit hidup  di negeri ini. Karena itu, perubahan besar perlu lebih nyata dilakukan bersama rakyat seluruh rakyat. 


Menurut pihak penanggung jawab acara, bagi peserta dari luar kota yang akan hadir lebih awal disediakan tempat atau semacam posko untuk menunggu sampai waktu aksi dilakukan. Begitulah seruan aksi bersama rakyat untuk menyelamatkan  bangsa dan negara Indonesia dari koalisi dan persekongkolan para pengamat di negeri ini Jakarta, 6 Desember 2025 (red)

×
Berita Terbaru Update