kontakpublik.id, PANDEGLANG--Tadi pagi Sabtu (05-07-2025) di Tempat Kediaman Kepala Desa Umbulan, Kecamatan Cikesik Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Umaro dan Ulama gelar rapat terkait Sinergitasnya Dalam upaya membangun Wilayah di Kecamatan Cikesik.
Tentu saja peran ulama sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan Umaro. Untuk itu, Ulama dan Umaro harus sejalan dalam upaya mengarahkan pembangunan, menuju terwujudnya Cikesik yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Sosok Ulama yang kharismatik, menyiarkan agama Islam terhadap kehidupan masyarakat agar menjalankan perintah Allah dan menjahui laranganya serta sangat dipercaya dan menjadikan panutan oleh masyarakat untuk membangun peradaban Islam agar menjadikan kehidupan masyarakat
Ulama dan Umaro bersatu dalam sinergitas , konteksnya merujuk pada konsep pentingnya kerja sama antara ulama (pemimpin agama) dan umaro (pemerintah/pemimpin negara) untuk kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa. Ini adalah ideologi yang sudah lama ada dan dianggap krusial dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Ulama, dalam konteks ini, merujuk pada tokoh-tokoh agama yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ajaran Islam dan dihormati oleh masyarakat. Mereka berperan sebagai pembimbing spiritual dan moral, serta memberikan nasihat keagamaan kepada umat.
Sementara Umaro, selaku pemimpin pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Mereka bertanggung jawab atas pembangunan, kesejahteraan, dan keamanan masyarakat.
Konsep Persatuan:
Konsep "ulama dan umaro bersatu" menekankan pentingnya hubungan harmonis dan kerjasama antara kedua pihak. Hal ini bertujuan agar kebijakan pemerintah sejalan dengan nilai-nilai agama, serta agar ulama dapat memberikan masukan dan bimbingan dalam pengambilan keputusan.
Manfaatnya ketika ulama dan umaro bersatu, diharapkan tercipta kondisi yang kondusif bagi kemajuan bangsa, terjaganya stabilitas keamanan, serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Hal ini juga dapat memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh Praktis , diberbagai daerah, sering diadakan acara-acara yang mempertemukan ulama dan umaro, seperti silaturahmi, musyawarah, atau kegiatan keagamaan lainnya. Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan, menyamakan visi, dan mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Usai acara digelar, media ini berhasil mewawancarai Umaro dan Ulama secara langsung dilokasi, salah satunya Camat Cikesik, Wahyu Awaludin dan Ketua MUI Kecamatan Cikeusik Kiai Sajui Hulaimi mulai dari pendapatnya dan tujuanya acara tersebut disampaikanya semua Langsung di depan para undangan.
Menurut Camat Wahyu, Sinergitas antara Umaro dan Ulama dalam rangka menyamkan presepsi terkait tasyakuran nanti istighosah pada tanggal 17 Agustus juga disertai ada rapat dengan tim penggerak PKK sekalian, intinya cikesik kompak dan kondisip caranya yaitu dengan adanya kebersamaan antara Umaro dan Ulama
Dengan adanya momentum ini saya selaku camat merasa bahagia kalau kita dekat dengan agama minimal kalau ada tindakan yang menyimpang bisa intropeksi diri, mudah mudahan kita menjadi pemimpin yang amanah. Tuturnya
Ditempat yang sama Ketua MUI Cikesik, Kiai Sajui Hulaimi, menyampaikan dalam rangka silaturahmi Musyawarah keterkaitan PHBN merayakan tasyakuran sebagai warga cikesik sangat berterima kasih dengan perjuangan para pahlawan , jadi apa salahnya mengadakan tasyakuran.
Kita mengadakan istighosah yang disetujui oleh pemerintah Kecamatan Cikeusik , MUSPIKA, para kepala desa dan masyarakat sangat positif mendukung kegiatan ini yang diisi istighosah malam 17 Agustus 2025. Katanya
Dengan begitu Ulama dan Umaro bersinergi membuktikan bahwa dimasyarakat sebagai suri tauladan i
Kedepan lebih baik, mendukung, semarak dan meningkatkan siar islam. Ujarnya (Rudi Bako)