kontakpublik.id, PANDEGLANG--Tahun Baru Hijriyah, yang jatuh pada tanggal 1 Muharram diperingati, peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah ini merupakan momen penting dalam sejarah Islam karena menandai awal dari penanggalan kalender Hijriyah, yang digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Demikian kata Kiai Saju, Minggu (29-06-2025) di Kampung Cibangkonol , Desa Sukamulya, Kecamatan Cikesik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Pada acara pengajian syariahan sekaligus menyambut tahun baru Islam.
Hari pertama dalam kalender Islam ,kalender Hijriah yang menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam yaitu hijrahnya Nabi. Peristiwa ini terjadi pada tahun 622 Masehi dan menjadi titik awal perhitungan tahun dalam kalender Islam. Katanya
Dalam Islam, hukum merayakan tahun baru Masehi tidak memiliki kesepakatan bulat di kalangan ulama. Beberapa ulama membolehkan perayaan tahun baru Masehi selama tidak melibatkan kemaksiatan atau perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam.
Namun, ada juga ulama yang melarangnya karena dianggap sebagai bentuk tasyabbuh (meniru-niru) amalan non-Muslim dan bisa mengarah pada kemaksiatan. Mohon maaf kita hanya menyatukan ulama dan Umaro sebagai bentuk hablumminannas.
Tidak ada adat istiadat atau persyaratan yang ditetapkan dalam merayakan tahun baru Hijriah , namun, karena Muharram merupakan salah satu bulan suci yang diperintahkan oleh Allah SWT, maka di bulan inilah segala amal saleh dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, inilah saat yang tepat bagi umat Islam untuk memperbanyak sedekah jariyah, shalat sunnah, puasa, dan membaca Al-Qur'an. Tuturnya
Ditempat yang sama Kepala Desa Sukamulya, Tata, menyampaikan bahwa di tahun baru Islam ini Alhamdulillah dalam pelaksanaanya digelar dengan sukses, 4 Kepala desa yakni Desa Umbulan, Sukawaris, Suka seneng dan ciwet bersama warganya memenuhi undangan.
Intinya ulama dan Umaro bersatu dalam pengajian ini sekaligus sambut tahun baru Islam, sayangnya para santri kurang peka dalam hal ini saya lihat cuma sedikit santri yang hadir, maka dari itu saya sudah menyampaikanya melalui mickrofon tadi agar peka.
Smoga kedepan santri Wati dan santriawan hadir memenuhi acara pengajian, jangan sampai kedor dalam niat kebaikan ini. Tidak hanya itu kami juga berikan sebuah piagam dan penghargaan kepada RT yang memang aktif dan selalu mendukung pengajian , salah satunya RT Dedi dari Kampung Cangkudu telah terima Tropi juara 1 dan piagam penghargaan selanjutnya juara 2 dan 3 kami berikan pula, sebagai tanda dari pemerintah desa sukamulya. Ujarnya (Rudi Bako)
.jpg)
