kontakpublik.id,PANDEGLANG - Tidak bisa dipungkiri apalagi disanksi terutama kepada para penggiat, yang berhubungan langsung dengan sarana dan prasarana Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Fakta dibeberapa Kecamatan, hampir tiap Tahun Pemerintah berkonsentrasi melakukan usaha dan upaya membangun dengan maksud, bagaimana caranya Tempat untuk mendidik Anak Bangsa itu senantiasa dalam kondisi aman juga nyaman, sekaligus sarat dengan Aura semangat Belajar, khususnya Regenerasi dalam mempelajari segala bentuk Ilmu Pengetahuan.
Kenyataan itu memberikan dampak, tak lagi jamannya Anak Bangsa tidak bersekolah, sebab keberadaan Gudang Ilmu tersebut sudah menyediakan apapun itu jenis kebutuhan Belajar, begitu pula bagi para Pendidik baik honorer maupun berpredikat PPPK ataupun yang sudah menyandang Aparatur Sipil Negara, untuk tetap memaksimalkan dalam mentransfer keilmuan. Artinya, bukan saatnya lagi bersantai ria juga menyepelekan Jam kerja, sebagaimana amanat Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Demikian diutarakan Alumnus Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Agung Maulana S.Pd. Pada Wartawan Awal Pekan lalu ( 8/4/2024 ).
Sayangnya dibalik niat baik visi dan misi Pemerintah, terkadang ada saja sesuatu yang dianggap janggal dan bentuk ketidak puasan, baik itu dari Komunitas Aktivis yang mencermati Proses pengerjaan Gedung kepada pihak Kontraktor, Juga dari Para Kepala Sekolah Dasar Negeri, yang belum lama ini mendapatkan Ruang Kelas Baru. ( Identitas ada pada Redaksi )
" Dalam hal itu Kami mengucapkan Terima Kasih kepada Pemerintah terutama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, atas dibangunnya Ruang Kelasa Baru. Hanya saja dengan tanpa mengurangi rasa Hormat. ketika Bangunan itu dikerjakan oleh Kontraktor . Otomatis menggunakan Air dan Listrik Sekolah, dengan Kalimat dari kontraktor akan dibayar berapapun Rupiahnya, sesuai dengan beban yang terpakai, buktinya setelah dikatakan bahwa Pekerjaan itu dianggap selesai. Sang Kontraktor raib entah kemana.?! " Ungkapnya
" Sehubungan biaya kegiatan itu tidak tercantum dari anggaran Biaya Operasional Sekolah, akan tetapi beban pemakaian tetap harus dibayar, akhirnya Kami lunasi pada Institusi terkait secara Swadaya. Akan tetapi sekali lagi Kami katakan, Terima Kasih pada Dindikpora, baik secara langsung maupun tidak langsung telah memperhatikan dan peduli pada Sekolah Kami. " Tutup Kepala Sekolah. (MR)
