Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Editor In Chief (Rudi): Marhaban Ya Ramadhan 1445 H - 2024 M

Sabtu, 02 Maret 2024 | Maret 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-03T03:56:10Z


kontakpublik.id, PANDEGLANG-Setitik Tinta Jadi Noda
Setitik Salah Jadi Dosa Bulan Penuh Berkah Segera Tiba
Mari Tekun Ibadah Dibulan Puasa.
Marhaban Ya Ramadhan 1445 H-2024 M.

Bulan Suci Ramadhan sudah diambang pintu, Seluruh Umat Muslim di Dunia akan melaksanakan kewajiban ibadah puasa, Maklumat yang ditandatangani oleh Ketua Umum Haedar Nashir dan Sekretaris Muhammad Sayuti itu menyebut bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah akan jatuh pada Senin Pahing, 11 Maret 2024.
Sidang isbat sendiri akan diadakan Kementerian Agama Republik Indonesia pada 10 Maret 2024, dihelat di Auditorium H.M.

Keutamaan bulan ramadhan adalah diturunkannya Al-Qur'an, sebab di bulan ini pertama kali Kitab Suci Umat Islam, Al-Qur'an diturunkan.
Turunnya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang Mulia, Istimewa, bagi Umat Muslim dibulan ini diwajibkan untuk berpuasa.

Puasa Ramadan salah satu dari rukun Islam yang ke 4, umat muslim menyebutnya ramadhan adalah Kesabaran. Tidak hanya sekadar sabar menahan lapar dan dahaga saja, tetapi lebih dari itu. Kesabaran yang dimaksud adalah sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menghadapi musibah dari Allah, dan sabar dalam menjauhi kemaksiatan.

Disamping itu, puasa menahan lapar dan hawa nafsu dari sebelum terbit matahari hingga tenggelam. Selain manfaat puasa bagi ketakwaan umat Muslim, ternyata manfaatnya juga baik bagi kesehatan jasmani, seperti mengontrol berat badan hingga detoksifikasi tubuh.

Puasa Ramadhan juga mengajarkan manusia agar lebih peduli kepada sesama dan banyak melakukan sedekah. Rasa lapar dan haus juga bisa meningkatkan solidaritas sosial kepada orang miskin sehingga kita turut bisa merasakannya.

Dari uraian tersebut makna Puasa,  Ibadah, dapat dipahami sebagai taat yang disertai ketundukan dan kepatuhan kepada Allah Subhana Wataalla dengan menjalankan segala yang dicintai dan diridhai-Nya, melalui perkataan maupun perbuatan, baik yang bersifat lahiriah maupun yang bersifat batiniah

Dengan demikian, tujuan manusia diciptakan untuk beribadah untuk mengabdikan seluruh aktivitas kehidupannya dalam rangka beribadah kepada Allah. Dapatlah dipahami bahwa ibadah di sini, merupakan kebutuhan primer bagi manusia.
Awali dengan Niat dan Pelaksanaan sesuai dengan Syariat.

Pada ujung ayat surat al-Baqarah 183 disebutkan tujuan ibadah puasa agar setiap orang yang mengerjakannya memperoleh derajat ketakwaan, yaitu yang dapat mewujudkan kesadaran diri bahwa Allah selalu bersama kita, mengawasi dan melihat semua perbuatan kita. (Red)

×
Berita Terbaru Update