Kontakpublik.id,PANDEGLANG-
Aliansi Masyarakat Sipil Pandeglang (AMSIP) Geruduk Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang,Propinsi Banten, Kamis (2/11/2023),
Kata Kordinator Aksi yang juga Ketua (AMSIP), Agus Hidayat Mengatakan," bahwa aksi Aliansi Pemuda Sipil Pandeglang ini dilakukan terkait adanya dugaan penjualan pupuk bersubsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) penyaluran pupuk yang tidak sesuai di lapangan bahkan diduga dengan adanya pupuk palsu.
Kita ketahui bersama bahwa petani adalah seseorang yang bergerak dibidang
pertanian,utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan
dan memelihara tanaman, dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk
digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain dengan harapan, mampu memberikan
ketahanan pangan terhadap masyarakat Indonesia khususnya kabupaten pandeglang, guna
meningkatan kesejahteraan masyarakat petani.
Agus juga mengatakan," Kabupaten pandeglang sendiri hampir 60% lebih dari jumlah akumulasi penduduk bergantung
hidupnya di ruang lingkup pertanian dari berbagai aspek, artinya sektor ketahanan Masyarakat
kabupaten Pandegang bergantung dari produk asli kabupaten pandeglang sendiri untuk tetap hidup
dan bertahan dengan factor ketahanan pangan, yang di kotribusikan besar oleh para petani local
yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang.
Dalam dokumen perencanaan jangka Panjang RPJMD Kabupaten Pandeglang 2005-2025, sektor
pertanian telah diangkat dalam beberapa hal yaitu sebagai potensi dan modal dasar yang dimiliki,
kemudian dalam RPJMD tahun 2011-2016 juga di singgung,sektor pertanian masih menjadi
prioritas utama dalam peningkatan perekonomian di kabupaten pandeglang, dan hasil evaluasi
terhadap RPJMD 2020-2024, belum maksimalnya belanja daerah dalam menggerakan ekonomi
local,ekonomi mandiri menciptakan lapangan kerja dan perbaikan pendapatan Masyarakat.
Masih kata Agus," Apalagi Ditengah situasi dampak El-Nino dari kekeringan yang melanda di Kabupaten Pandeglang berakibat
buruk terhadap pendapatan petani, karena factor kekeringan dan sulitnya air bersih beberapa waktu
lalu, ternyata hasil observasi menghasilkan dampak kenaikan harga bahan pokok, seperti cabai,beras dan lain-lain,
akibat dari Dampak El-Nino, di duga harga Pupuk Bersubsidi jenis NPK phonska
(Melebihi HET) di setiap agen/kios di seluruh Kabupaten Pandeglang, di tambah lagi adanya
Dugaan Pupuk bersubsidi Palsu jenis NPK phonska dengan ciri ciri:
Tidak mudah larut di dalam air
Pupuk tersebut juga, Ketika di pegang mudah menempel yang berwarna merahnya di tangan,
Bahwa pupuk tersebut di duga Ketika di tebar menyebabkan iritasi di tangan,
Bahwa pupuk tersebut lapisan terdalam mirip dengan tanah lempung berwarna coklat,
Agus juga mengungkapkan," Sedangkan untuk kandungan pupuk tersebut masih menjadi misteri, di karenakan kami
keterbatasan anggaran dalam melakukan advokasi untuk mengetahui kandungan-kandungan
tersebut, dikarenakan membutuhkan uji lab, sedangkan untuk uji lab sendiri butuh anggaran yang tidak sedikit.
Hal tersebut sangatlah di sayangkan oleh kami hususnya kepada Dinas Pertanian,
DISPERIDAGPAS dan SEKDA Kabupaten Pandeglang untuk memastikan kualitas, harga, dan persedian
barang berupa pupuk bersubsidi dengan kualitas terbaik, kami menilai
mereka teledor dan lalai terhadap tugasnya yaitu team control di daerah kabupaten Pandeglang, dan kami
mendesak kepada Bupati Pandeglang untuk segera memberhentikan mereka yang lalai dalam
tugasnya,dan kami memita kepada aparat penegak hukum hususnya polres pandeglang agar
menakap, menindak, dan mengusut tuntas dugaan penjualan pupuk bersubsidi yang melebihi HET,
dan mengukap dugaan pupuk bersubsidi palsu tersebut, kami rasa bukan lagi mengajari bebek
berenang untuk mengukap suatu kasus, kami dari Aliansi Masyarakat Sipil Pandeglang sangat percaya, bahwa
polres Pandeglang sangat mampu melakukan itu semua,ucap Agus Hidayat.
Agus juga menggungkapkan," Berangkat dengan hal tersebut kami dari Aliansi Masyarakat Sipil Pandeglang (AMSIP)
Pandeglang menuntut:
Mendesak Aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas duga,an pupuk
Bersubsidi palsu yang beredar di Masyarakat.
Mendesak Aparat penegak hukum Polisi,kejaksaan Negeri Pandeglang untuk menindak tegas
oknum yang bermain dalam harga pupuk bersubsidi.
Mendesak Bupati Pandeglang Memecat Kepala Dinas Pertanian,Kepala Dinas
Dinkoperindag dan Sekda Kabupaten Pandeglang sebagai Tim Kontrol pupuk
bersubsidi di daerah.
mendorong aparat penegak hukum untuk dapat menegakan supremasi
hukum dan tangkap Oknumnya yang mekebiri hak petani.
Kualitas pupuk yang beredar di masyarakat (petani)
Setabilkan harga pupuk sesuai anjuran pemerintah,Tegasnya." (Do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar