Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Pandeglang, menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pandeglang sangat lamban dalam melakukan penanganan terhadap dampak kekeringan.
Bencana kekeringan atau kemarau yang saat ini dibarengi dengan fenomena El Nino yang terjadi hampir di setiap wilayah, khususnya di Pandeglang dan pada umumnya di Provinsi Banten,
"Kekeringan yang melanda masyarakat Pandeglang Banten sudah cukup lama terjadi kurang lebih dengan kurun waktu dua bulan terakhir ini, namun Pemkab Pandeglang dalam menangani kekering saat ini sangatlah lamban," kata Hatta Ketua DPC GmnI Pandeglang, Jum'at, (13/10/2023).
Lanjut Hata yang biasa disapa Bung Hatta mengampaikan, melihat pergerakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dinilai lamban dalam upaya menangani dampak Kekeringan yang melanda masyarakat Pandeglang,
"Kekeringan yang melanda wilayah Pandeglang saai ini hanya disebabkan pada persoalan kompleks, bukan hanya berdampak terhadap persediaan air bersih saja, melainkan pada sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat," terangnya
Dikatakan anggota GMNI lainnya Saefullah, sudah diketahui bersama bahwa masyarakat Pandeglang mayoritas memiliki profesi sebagai petani dan buruh tani. Maka oleh sebab itu, kekeringan yang melanda saat ini berimplikasi terhadap nilai produktivitas pertanian.
"Jika nilai hasil pertanian menurun tentu akan berdampak pada pendapatan petani dan buruh tani yang kian hari kian menurun," ungkapnya
Maka dari itu Geraka Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mendorong terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang agar segera melakukan tindakan serius dalam menyikapi kondisi yang terjadi saat itu yakni masyarakat yang terdampak kekeringan
"Bagaimana juga pemerintah harus benar-benar turun tangan langsung, untuk menyikapi persoalan yang terjadi saat ini pada masyarakat Pandeglang yang terdampak kekeringan," tuturnya. (Do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar