kontakpublik.id, PANDEGLANG--Ruas akhir proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3, membentang sepanjang 33 km dari Cileles ke Panimbang. Pembangunannya ditargetkan selesai pada September 2025 dan bertujuan untuk mendukung akses ke kawasan pariwisata Banten, seperti Tanjung Lesung.
Meskipun ada proyeksi penyelesaian sebelumnya. Beberapa seksi sudah beroperasi, namun untuk seksi 2 dan 3 yang menghubungkan Rangkasbitung dengan Cileles dan Panimbang.Dalam hal ini progres PT Sino Road And Bridge Group sudah mencapai target.
Begini Kata General Manager PT SINO, Mister Lie, pada senin ( 20-10-2025) di Kantornya, bahwa
Rincian Seksi 3
Panjang: 33 km
Ruas Cileles - Panimbang menghubungkan Serang dengan Panimbang dan menjadi akses utama menuju Tanjung Lesung
Fase Pembangunan yang terbagi menjadi beberapa fase.
Termasuk fase 1 (Cileles-Bojong) dan fase 2 (Bojong-Panimbang) dengan target Operasi selesai dan beroperasi pada September 2025, sebagai pelaksana proyek tersebut bukan hanya PT SINO saja, melibatkan beberapa kontraktor lain yang turut serta seperti PT Wika, PT Adhi Karya, dan PT Hutama Karya.
Mr Lie menyebut, Fungsi utama Jalan Tol Serang-Panimbang adalah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten, khususnya di Banten Tengah dan Banten Selatan.
Manfaat utamanya meliputi memangkas waktu tempuh perjalanan antara Serang dan Panimbang, memperlancar akses menuju destinasi pariwisata seperti Tanjung Lesung, dan mempermudah logistik serta distribusi barang.
Selanjutnya adalah memperpendek waktu tempuh, memangkas waktu perjalanan dari Jabodetabek ke Banten Tengah dan Selatan dari sekitar 3-4 jam menjadi 1-2 jam. Jadi sangat mempermudah akses menuju destinasi wisata prioritas seperti Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, sehingga diharapkan meningkatkan jumlah wisatawan dan menarik investor.
Sementara dalam konektivitas dan logistik dapat menghubungkan tiga kabupaten di Banten (Serang, Lebak, dan Pandeglang) untuk memperlancar konektivitas dan mempermudah distribusi barang dan jasa, terutama antara kawasan industri dengan pelabuhan.
Mendorong pertumbuhan ekonomi, Berpotensi membuka peluang investasi baru, menciptakan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan di wilayah yang selama ini dinilai tertinggal.
Disamping itu dapat mendukung ketahanan pangan, mempermudah transportasi hasil pangan dari daerah pertanian di Lebak dan Pandeglang, sehingga menurunkan biaya dan waktu tempuh logistik pangan.
Intinya jelas Mr Lie, bisa mengurangi biaya operasional kendaraan dan waktu tempuh transportasi barang hingga 30% dan 50% berdasarkan studi kelayakan ekonomi. Thank you very much atas dukungan rekan-rekan media online terutama kontakpublik.id yang sudah mengawal dan mendorong kami saat melaksanakan proyek TOL dari 0 (enol) hingga mencapai target. Ujarnya (Devi/RS)
Editor:Devi