Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rakyat Pandeglang Menolak Kiriman Sampah Dari Luar Daerah

Rabu, 27 Agustus 2025 | 17.58 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-27T11:01:19Z

 


 


kontakpublik.id, PANDEGLANG--27 Agustus 2025, Gelombang perlawanan rakyat Pandeglang kembali membara. Keputusan pemerintah daerah yang membuka pintu bagi sampah kiriman disambut dengan amarah rakyat. Genderang perlawanan sudah ditabuh, suara rakyat tak bisa lagi dibungkam.


Gerakan Rakyat Melawan menilai bahwa kerja sama yang membiarkan sampah dari luar daerah masuk ke Pandeglang adalah bentuk pelecehan terhadap martabat masyarakat. Selama ini, rakyat sudah cukup menderita dengan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menimbulkan bau busuk, pencemaran lingkungan, serta gangguan kesehatan. Alih-alih mencari solusi menyeluruh, pemerintah justru menambah beban dengan membuka pintu sampah kiriman.


Supriyadi (Korlap) menyampaikan dengan tegas jangan salah menafsirkan aksi kami Ini bukan sekadar demo, tapi ikhtiar menjaga marwah Pandeglang Kami sudah bertahun-tahun hidup berdampingan dengan tumpukan sampah, mencium bau busuk yang menyiksa, melihat anak-anak kami tumbuh dengan ancaman penyakit akibat pencemaran lingkungan Bukankah penderitaan itu sudah cukup, Mengapa sekarang pemerintah tega membuka jalan agar sampah dari luar daerah juga dibuang ke tanah kami Kami bukan warga yang bisa diinjak seenaknya Kami rakyat Pandeglang yang punya harga diri, dan harga diri itu tidak akan pernah kami biarkan diinjak oleh kebijakan yang sewenang-wenang


Di lanjutkan oleh ilham juga  menambahkan dengan nada penuh kekecewaan setiap kebijakan yang merugikan rakyat adalah bentuk penghinaan. Pemerintah harus sadar, bau busuk TPA sudah menjadi saksi penderitaan masyarakat selama ini. Air yang tercemar, lahan yang rusak, udara yang penuh polusi, itu semua sudah cukup menyiksa. Tapi apa yang kami dapat Bukan solusi, bukan pembenahan, justru ditambah dengan sampah kiriman. Seolah-olah rakyat Pandeglang ini tak punya suara. Kami ingin katakan: rakyat sudah cukup sabar, tapi jangan pernah mengira kesabaran itu tidak punya batas. Hari ini, rakyat bersuara lantang karena sudah tak tahan lagi dibodohi dan ditindas oleh kebijakan yang tak berpihak pada kepentingan publik 


Di sisi lain imron juga menegaskan sikap tegas rakyat Pandeglang banyak yang bilang, aksi rakyat ini terlalu keras ucap oknum yang tidak suka pandeglang maju tapi apakah mereka pernah merasakan hidup di sekitar TPA? Apakah mereka pernah mencium udara yang bercampur dengan bau busuk sepanjang hari  Apakah mereka pernah melihat warga sakit-sakitan karena lingkungan tercemar Ketika penderitaan itu nyata, maka rakyat tak punya pilihan selain melawan. Bagi kami, ‘bendera damai’ hanya bisa dikibarkan setelah pemerintah menghormati suara rakyat, bukan setelah rakyat diinjak-injak. Karena itu kami bersatu, bukan atas nama segelintir elit, tapi atas nama rakyat Pandeglang yang menolak daerahnya dijadikan tong sampah kota lain 


Lebih jauh, Gerakan Rakyat Melawan menyampaikan bahwa persoalan sampah bukan sekadar isu teknis, tetapi menyangkut masa depan lingkungan hidup. Sampah kiriman berpotensi mencemari tanah, merusak sumber air, dan menambah penyakit bagi masyarakat sekitar. Pandeglang yang dikenal dengan tanah subur dan hasil bumi, jangan sampai berubah menjadi kubangan sampah karena kelalaian kebijakan.


Rakyat juga menilai, pemerintah daerah seolah abai terhadap aspirasi warganya sendiri. Selama proses kebijakan, tidak pernah ada keterlibatan masyarakat secara terbuka. Tidak ada ruang dengar, tidak ada transparansi, hanya keputusan sepihak yang merugikan rakyat. Inilah yang menjadi sebab utama mengapa rakyat turun ke jalan, karena suara mereka dipinggirkan.


Gerakan Rakyat Melawan menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat pemuda, mahasiswa, tokoh agama, petani, nelayan, hingga kaum perempuan untuk berdiri bersama dalam barisan rakyat. Ini adalah perjuangan kolektif untuk menjaga bumi Pandeglang dari bahaya sampah. (Rudi Bako/riadi)

×
Berita Terbaru Update