kontakpublik.id, PANDEGLANG--Diduga Rehabilitasi Ruas jalan beton Sodong-Kadu Bera asal jadi (ASJAD), Proyek tersebut dikerjakan oleh PT VIR MAJU BERSAMA, dengan nilai paket pekerjaan Rp.3.896.448.000. Pasalnya, proyek jalan tersebut
baru dibangun sudah retak dan berdebu, dinilai kualitasnya buruk. Jalan itu berlokasi di Desa Kadu Bera, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. (21-07-2025)
Diketahui, kualitas jalan beton yang ASJAD merujuk pada hasil pekerjaan konstruksi jalan beton yang tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi, proses pelaksanaan yang tidak benar, atau kurangnya pengawasan selama pengerjaan.
Akibatnya, jalan beton yang retak tersebut bisa cepat rusak atau bahkan tidak mampu menahan beban kendaraan dengan baik, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah dan biaya tambahan untuk perbaikan
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Investigasi Negara (DPC-LIN) Kabupaten Pandeglang, Ahmad Umaedi bersama Organisasi Wartawan menyampaikanya, bahwa Jalan yang rusak akan membuat perjalanan menjadi tidak nyaman dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Kerusakan jalan dapat menghambat aktivitas ekonomi, seperti distribusi barang dan jasa. Katanya
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa setiap proyek konstruksi jalan beton dilakukan dengan standar yang tinggi, mulai dari perencanaan, pemilihan material, pelaksanaan, hingga pengawasan. Hal ini untuk menjamin kualitas jalan yang baik, tahan lama, dan aman digunakan.tegasnya
Maka dari itu kami dari Lembaga dan Wartawan Pandeglang akan segera melayangkan surat ke DPUPR Banten guna untuk Klarifikasi pekerjaan tersebut, subtansinya di matrial terutama mereka menggunakan (K) berapa bisa retak dan berdebu. Jelasnya
Saat dikonfirmasi pelaksana rehabilitasi ruas jalan beton Sodong-Kadu Bera, Fadli terkesan menghindar dari kejaran Awak Media, dikonfirmasi via telepon selulernyapun tak pernah menjawab. hingga berita ini di tayangkan Fadli tetap membisu. (Rudi Bako)