Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jacob Ereste : Ancaman Benyamin Netanyahu Terhadap Indonesia Akibat Mendukung Kemerdekaan dan Kedamaian Untuk Palestina

Rabu, 25 Juni 2025 | 07.27 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-25T00:27:25Z

 





kontakpublik.id, SERANG--Pandangan dan sikap Presiden Prabowo Subianto terkait konflik memanas Palestina-Israel yang diisyaratkan dalam Antalya Diplomacy Forum pada April 2025 agar menghentikan perang  dan mengecam sikap munafik negara adidaya terhadap penderitaan rakyat Palestina di Gaza menyulut kemarahan Benyamin Netanyahu.


Presiden Prabowo Subianto juga  menegaskan bahwa Gaza sudah sudah sangat menderita, dan saatnya sekarang untuk membangun dan menyerukan bantuan untuk  kemanusiaan serta rekonstruksi secepatnya. Bahkan Prabowo Subianto berulangkali menegaskan sikap Indonesia terbuka  mendukung solusi bagi kedua negara yang bertikai di Palestina itu menuju jalan perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Prabowo Subianto mendesak agar Israel mengakui kemerdekaan Palestina sebagai syarat utama untuk mencapai perdamaian yang sejati. 


Dalam jumpa pers bersama Presiden Macron pada Mei 2025, Presiden Indonesia secara resmi menyatakan siap menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, jika Israel mengakui Negara Palestina dan memberi kepastian keamanan bagi Israel.


Komitmen Indonesia siap mengevakuasi, merawat hingga 1000 warga Palestina yang luka-luka bersama anak yatim piatu di rumah sakit Indonesia serta mengirim tim medis ke Gaza dan Tepi Barat.


Presiden Indonesia telah melakukan diplomasi langsung dengan Pemimpin Turki, Mesir, Qatar, Yordania untuk ikut mendorong Konferensi Perdamaian Gaza bersama Prancis dan Arab Saudi. Bahkan Indonesia siap menyumbang pasukan perdamaian bila diperlukan, tandasnya.


Jadi, solidaritas yang nyata untuk warga Gaza bukan sekedar retorika. Dalam diplomasi, pilihan jalan persuasif melalui solusi kedua negara dengan mengakui kemerdekaan Palestina. Jadi, normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel sangat tergantung pada pengakuan  kemerdekaan Palestina. Peran aktif Indonesia di panggung global demi perdamaian bagi kemanusiaan.


Agaknya, pernyataan sikap Presiden Indonesia ini yang membuat kecemburuan dan kegalauan Benyamin Netanyahu sehingga memposisikan Indonesia menjadi musuh Israel yang merasa besar kepala karena mendapat dukungan total dari Amerika Serikat dan Barat. Sehingga, Benyamin Netanyahu menentang keras upaya diplomatik Indonesia, utama untuk solusi dua negara dan pengakuan kemerdekaan bangsa Palestina di tanah leluhur mereka sendiri. Bahkan, sikap Indonesia yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan itu dinilai oleh Benyamin Netanyahu sebagai ancaman terhadap keamanan Israel.


Kritik keras Benyamin Netanyahu terhadap inisiatif Indonesia dan Prancis pada 28 Mei 2025 antara Prabowo Subianto bersama Macron, dipandang oleh Benyamin Netanyahu sangat negatif dan tidak menguntungkan Israel. Dan menolak pengakuan Palestina sebagai "prize besar bagi teror" dan mengancam langkah unilateral seperti itu akan memicu aneksasi atau tindakan balasan dari Israel. 


Agaknya, atas dasar itu pula pernyataan terbuka Benyamin Netanyahu secara terbuka -- seperti trust dalam berbagai media tertulis maupun dalam bentuk video -- akan merencanakan juga menggempur  Indonesia -- sebagai salah satu negara tervokal dan paling depan membela Palestina. Jika sungguh Israel akan melakukan serangan terhadap Indonesia, kekonyolan Benyamin Netanyahu Singgih pongah seperti Donald Trump yang kini mendapat penolakan dari rakyat Amerika Serikat sendiri dengan melakukan aksi besar-besar seperti yang dilakukan di Dan Diago pada 22 Juni 2025. Artinya, pemerintahan Donald Trump pun perlu dienyahkan dari peta pergaulan dengan Indonesia. Dan setelah pangkalan Militer Amerika dihujani gempuran oleh Iran, toh sikap arogansinya dengan menyatakan gencetan senjata secara sepihak tak sama sekali dihiraukan oleh Iran. Karena Amerika Serikat sendiri bersama Israel dan sekutunya memang ingin menggertak ingin mengobarkan Perang Dunia III. Padahal, Pemimpin Tertinggi Iran sudah sejak sepekan silam mempersiapkan tiga orang yang akan menggantikan dirinya, jika harus memang harus tewas. Artinya, bangsa Iran sudah siap mati untuk kemerdekaan bangsa Palestina. Seperti bangsa Indonesia yang telah berikrar, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Termasuk bagi dan untuk bangsa Palestina sebagai saudara yang juga telah cukup banyak mendukung serta membela Indonesia.Banten, 24 Juni 2025 (red)

×
Berita Terbaru Update