Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jacob Ereste : Aidul Qurban Simbolik Dari Upaya dan Usaha Mengenyahkan Sikap dan Sifat Binatang

Jumat, 06 Juni 2025 | 14.21 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-06T07:21:13Z

 




kontakpublik.id, SERANG--Esensi dari menunaikan ibadah haji adalah penyucian jiwa, bentuk ketundukan total kepada Allah serta memperkuat solidaritas umat Islam sedunia. Dan secara spiritual dan sosial, ibadah haji bernilai tauhid  -- keesaan Allah -- sebagai pengabdian mutlak kepada Allah tiada sekutu. Kecuali itu, ibadah haji merupakan tazkiyatun nafs -- penyucian jiwa -- sebagai perjalanan batin untuk membersihkan diri dari dosa dan ego yang berlebihan.


Dalam menunaikan  ibadah haji -- kostum.jamaah yang sama bentuk dan bahannya sebagai kelengkapan ihram -- menggambarkan kesamaan statis serta derajat sosial yang sama di hadapan Tuhan. Lalu upacara ritual meneladani apa yang dilakukan Nabi Ibrahim yang ikhlas berkorban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, rela untuk menyembelih sang anak, yaitu Nabi Ismail yang digantikan oleh seekor kambing, sebagai simbol dari upaya mengenyahkan sikap dan perilaku binatang yang ada dalam diri manusia.


Kebersamaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia adalah simbol keteladanan dari kerukunan yang perlu dibangun dan dijaga bersama, karena memiliki nilai kebaikan yang tidak terbatas. Sebab ibadah haji adalah bagian dari transformasi spiritual yang sangat besar manfaatnya.


Jemaah haji dari Indonesia saja pada tahun 2025 mencapai 221.000 orang. Rinciannya 203.320 jemaah haji reguler, 10.166  jemaah haji prioritas  lanjut usia, 685 pembimbing dan 1.572 petugas haji dari daerah. Kecuali itu, ada juga jemaah haji khusus sebanyak 17.680 orang.


Jemaah haji tahun 2025 dari Indonesia terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat 38. 723 orang. Jawa Timur 35.252 orang. Jawa Tengah 30.477 orang. Banten 9.461 orang. Sumatra Utara  8.328 orang. DKI Jakarta 7.936 orang. Sulawesi Selatan 7.272 orang. Lampung 7.050 orang, Sumatra Selatan 7.023 orang dan Riau 5.047 orang.  Inilah urutan jumlah jemaah haji terbanyak dari 10 provinsi di Indonesia. Meski begitu, toh kuota jemaah haji dari setiap provinsi telah ditetapkan oleh Kementerian Agama berdasarkan jumlah penduduk Muslim dan panjangnya daftar tinggu calon jemaah haji dari masing-masing provinsi.


Padahal, menurut penelusuran Atlantika Institut Nusantara, ongkos untuk jemaah haji dari Indonesia dikenakan biaya Rp 56.046.172 Nilai sebesar ini pun masih mendapat subsidi dari nilai manfaat dana haji yang mengendap di Bank. Dan besaran ongkos untuk menunaikan ibadah haji ini juga masih tergantung dari  embarkasi keberangkatan penerbangan menuju Mekkah.


Adapun akomodasi yang diperoleh oleh para jemaah haji diantaranya adalah tiket pesawat pergi dan pulang dari embarkasi Indonesia ke Arab Saudi. Lalu akomodasi selama di Mekkah dan Madinah dengan hotel bintang 3. Termasuk transportasi lokal dengan bus AC antar kota. Tentu saja konsumsi di Mekkah dan di Madinah serta saat puncak ibadah haji di Arafah, Musdhalifah hingga Mina.


Yang tak kalah penting adalah pelayanan klinik dan tenaga medis untuk jemaah haji Indonesia yang pasti mengalami   kesulitan ketika harus merasakan suhu udara yang panas di atas ukuran normal. Yang pasti adalah pembinaan dan bimbingan sebelum keberangkatan haji, lalu perlengkapan serta jaminan asuransi jiwa dan kecelakaan selama perjalanan haji berlangsung. Bahkan pada bagian akhir masih diberi kesempatan untuk ziarah di Madinah dan tempat bersejarah lainnya yang ada di tanah Suci dan sekitarnya.


Dan umat Islam di Indonesia pun, pada gari Jum'at,  6 Juni 2025  merayakan Idhul Adha yang tak kalah meriah serta menyembelih hewan kurban untuk dibagi-bagikan kepada mereka yang dianggap berhak untuk menerima daging hewan kurban itu, sebagai ekspresi dari upaya dan usaha  mengenyahkan sikap dan sifat hewan yang rakus dan tamak.Pecenongan, 5 Juni 2025

(Red)

×
Berita Terbaru Update