kontakpublik.id,PANDEGLANG-Sebagai upaya antisipasi kekeringan dan meningkatkan produksi. Program Irigasi Perpompaan ( IRPOM ) menjadi solusi cepat dalam meningkatkan produktivitas pertanian. proses mengairi lahan pertanian dengan cara memompa air dari sungai, danau atau sumber lainnya.
IRPOM ini digunakan untuk memompa air dari tingkat yang lebih rendah ketingkat yang lebih tinggi yang kemudian air tersebut dialirkan melalui saluran ke sawah yang memerlukan irigasi (operasi pengangkatan) atau untuk menaikkannya ke tekanan yang diperlukan sehingga dapat disemprotkan ke sawah melalui sistem perpipaan (percikan).
Salah satu program dengan menggunakan sistem pipa yang terpasang dari sungai serta air tanah ke sawah-sawah tentunya sangat berguna untuk memastikan ketersediaan air di musim kering.
Dengan IRPOM, dapat meningkatkan luas lahan yang ditanam oleh petani, peningkatan IP (Indeks Pertanaman) padi tanpa kekurangan air, mengubah pola tanam menjadi lebih awal, meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas, sehingga dapat berpengaruh terhadap total produksi.
Sayangnya kelompok tani Tanjungan7, Desa Tanjungan, Kecamatan Cikesik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ogah dikonfirmasi Awak Media, entah ada angin apa yang merasukinya sehingga sulit ditemui. (16-8-2024)
Sebut saja Kelompok Tani itu Padil yang enggan ditemui, jika sulit jadi tanda kutif, bertanda kelompok tani tersebut bermasalah, diduga IRPOM tidak sesuai Spek Pompa, sebab tidak bisa menunjukan Lokasi sawah dan Brosurnya.
Tidak hanya program IRPOM saja yang bermasalah, Informasi yang dihimpun Media ini dari sejumlah Warga Cikujang juga menyebut bahwa, Padli terbilang licin, pasalnya mulai dari kasus jagung hingga pupuk bersubsidi slalu saja lolos dari pengawasan para pihak, siapakah aktor intelektualnya?
Koorluh Kecamatan Cikesik, Oji, Saat di hubungi guna untuk konfirmasi terkait hal ini belum menjawabnya, begitu juga Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang M Nasir, juga sama belum dapat dimintai keteranganya, hingga berita ini ditayangkan. (Rudi Bako)
Editor: Rudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar