Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Pulau Popole selama ini hanya sebatas tempat berkumpulnya Hewan berupa kelelawar dan Monyet - monyet liar, serta beragam Tumbuhan didalamnya, ternyata dibalik keasrian Pulau yang terpisah beberapa Kilo Meter saja dengan Daratan, dikhabarkan terdapat sebuah Batu Nisan dan sumber Mata Air yang terasa dingin dan Tawar. Demikian diutarakan sang Juru Kunci Pulau bernama Imam.
Lebih jauh Imam menerangkan. " Ditengah Pulau itu ada sebuah Benda Berupa Batu berbentuk Nisan. Hanya saja dari Batu tersebut tidak peroleh tanda - tanda seperti Huruf maupun angka. Artinya Batu Biasa berwarna Hitam. Kemudian Tidak jauh dari Batu tepatnya dipersimpangan Empat terdapat Dia sumber Mata Air yang tak pernah kering. Meski dimusim Kemarau sekalipun."
" Konon menurut Informasi dari Kasepuhan setempat. Batu tersebut adalah Maqam Orang yang sangat berpengaruh pada masanya. Maqam itu ( Tempat peristirahatan terakhir ) bernama TB Arifin. Adapun mengenai sumber Mata Air. Jika Air Laut dalam keadaan Pasang maka Sumber Airnya agak sedikit berkurang. Akan tetapi sebaliknya jika Air Laut surut maka Sumber Mata Airnya cukup Deras. " Ujar Imam.
Masih dikatakan Imam. di Bulan - bulan tertentu banyak peziarah yang mengunjungi Maqam itu, seperti dari Cianjur dari Garut bahkan dari Bandung juga ada.
Pulau Popole dulunya merupakan sebuah Daratan , pasca meletusnya Gunung Krakatau terpisah dengan Desa Cigondang Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Hanya saja letak Pulau itu ada dalam Teritorial Desa Cigondang. (Mr/Do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar