kontakpublik.id, PANDEGLANG-Pemerintah sedang Gencar-gencarnya dalam Pembangunan jalan Tax On Location (TOL) , sebagai bentuk Usaha untuk memudahkan Masyarakat di Indonesia , terutama dalam hal Mobilitas, baik dalam hal Ekonomi maupun Sosial , agar menjadi lebih baik dan cepat.
Dengan demikian hal ini untuk meratakan penyebaran barang, jasa atau pelayanan agar tidak berpusat pada Wilayah Ibu Kota saja. Sebagai contoh Industri kargo dan logistik yang mendapatkan kemudahan akses lintas kota/kabupaten atau lintas Daerah dengan dibangunnya jalan TOL.
Jalan Bebas Hambatan ini merupakan bagian Sistem Jaringan Jalan dan sebagai Jalan Nasional yang penggunanya diwajibkan membayar sesuai tarif yang ditentukan.
Untuk melintasi TOL itu tentunya dikenakan tarif biaya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Jalan ini merupakan suatu bentuk pemberian tarif pada jalan yang Umumnya diterapkan untuk menutupi biaya pembangunan dan perawatan jalan. Penetapan tarif didasarkan pada golongan kendaraan.
Jalan berbayar yang dikhususkan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Ketahui fungsi, tarif, dan bedanya dengan jalan biasa. TOL berbayar yang diperuntukkan untuk kendaraan roda empat ke atas, seperti mobil, truk, mobil pickup, dan lain sebagainya.
Menilik pembangunan Jalan TOL Serang- Panimbang, sedang dikerjakan Seksi 3 ruas Cileles-Panimbang merupakan bagian terakhir dari paket pekerjaan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km. Yang secara keseluruhanya terbagi menjadi tiga seksi, yakni Seksi 1 (Ruas Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 km), Seksi 2 (Rangkasbitung-Cileles 24,17 km), dan Seksi 3 (Cileles-Panimbang 33 km).
Diketahui Untuk seksi 3, porsi BUJT terbagi menjadi 55 persen milik Sino Road & Bridge Co. Ltd. dan masing-masing 22,5 persen milik WIKA dan ADHI.
Dikonfirmasi Humas PT Sino Road & Bridge.Co.Ltd, Padli Yang mewakili Manager, (04-12-2023) di Lokasi,
Menyampaikan
Dampak positifnya Pembangunan Jalan TOL Serang-Panimbang, membuka lapangan kerja dan akses pergerakan ekonomi Masyarakat,
dalam peningkatan Sektor Perekonomian maupun Pariwisata.
Hal ini terutama pada Masyarakat yang berada pada ruas-ruas TOL. Setelah rampung TOL ini Semakin mudahnya Akses Transportasi antar Daerah, sehingga Aktifitas Bisnis berjalan dengan lancar. yang jelas terbukanya lapangan kerja. Terangnya (Devi/Bako)
