Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kado HUT Banten Ke 23 , HMI Gelar Aksi Demo Di KP3B

Rabu, 04 Oktober 2023 | Oktober 04, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-05T02:24:59Z


kontakpublik.id, SERANG-Salah satu bentuk Penyampaian pendapat dimuka Umum secara Massal , menjadi perwujudan Demonstrasi dalam kehidupan bermasyarakat ,  berbangsa dan bernegara. Konstitusipun telah menjamin penyampaian pendapat di muka Umum, Termasuk  Unjuk Rasa atau Demonstrasi  juga banyak dilakukan, lantaran tidak setuju atas kebijakan Pemerintah maupun pihak lainnya, bahkan Demonstrasi dilakukan karena mendukung langkah-langkah yang telah dijalankan sebagai bentuk dukungan.

Aksi Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  yang tergabung dalam Aliansi HMI Se- Banten di gelar di Depan Kantor Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) untuk menyambut Hari Jadi Banten Ke 23 tahun, Aksi Demo di Gelar sejak pukul 11.00 wib - 17.05 Waktu Indonesia Bagian Barat, tepatnya pada  Rabu (4/10/2023). 

Informasi yang dihimpun dari Koordinator Lapangan Aksi (korlap)  , Entis Sumantri selaku Ketua umum HMI Cabang Pandeglang,   bahwa ada beberapa permasalahan yang menjadi catatan, diantaranya dalam aksi ini agar segera ditangani oleh Pemerintah provinsi Banten. Antara lain mengenai Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Banten, dana bagi hasil (DBH), pengendalian Inflasi, angka pengangguran, dan angka Stunting yang masih tinggi dan kemiskinan Ekstrem.

Provinsi Banten merupakan lima besar Daerah dengan angka Stunting tertinggi di Indonesia,  Survey Status Gizi Indonesia Angka Stunting di Banten 24,5 persen. Tidak ada satupun Kota/Kabupaten di Banten yang Prevalansinya dibawah 10persen. Tuturnya

Kabupaten Pandeglang kayak akan Wisatanya serta mendapatkan penghargaan kota Wisata serta adanya penetapan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 1991, itu ada di kabupaten pandeglang salah satu daerah yang berkontribusi besar terhadap PAD Provinsi Banten, dan Negara Indonesia, namun Dana Bagi Hasil (DBH) kepada Kabupaten Pandeglang sangat Minim dan terbilang jauh dari kata layak.


Disamping itu masalah angka pengangguran di Banten masih tinggi menjadi Pekerjaan Rumah Tiada Henti.

Menurut Tayo Panggilan akrabnya , Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran di Banten tercatat jauh di atas nasional yakni 7,97 persen. Meski turun dari Februari 2022 yang sebesar 8,53 persen, tetapi masih tetap tertinggi di Indonesia.

Maka dengan Anggran Bantuan Keuangan (Bankeu) provinsi banten di tahun 2023 mencapai 125 Miliyar , ini dirasa masih kurang layak karena sesungguhnya Kabupaten/kota yang di kategorikan Kabupaten Miskin Ekstrem adalah Kabupaten Pandeglang, itu hanya mendapatkan bantuan sebesar 20 Milyar  sesuai apa yang sudah di sampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD provinsi Banten. Jelasnya

Kami apresiasi kepada pemerintah provinsi atas bantuan itu, tetapi  masalah kemiskinan Ekstrem di Kabupaten kami, Pandeglang Provinsi Banten juga menjadi catatannya, hal itu berdampak pada angka stunting yang begitu tinggi.

Maka perlunya di Evaluasi kembali bantuan tersebut agar pembangunan serta pengentasan angka kemiskinan Ekstrem itu dapat terentaskan, jangan hanya Kabupaten kami di pertontonkan bahwa kami kabupaten Miskin Ekstrem dan di perjualbelikan lkan ke pemerintah pusat saja. Katanya

Hal yang sama disampaikan Ikbal selaku Ketua umum HMI Cabang Kabupaten Tangerang, bahwa HMI Cabang Tangerang turun Aksi dalam memperingati HUT Banten yang ke 23 ini dengan membawa 3 isu

Yang pertama Masalah angka pengangguran di Banten yang masih jauh di angka nasional yaitu 7.97 persen. Yang ke dua adalah keluarga miskin ekstrem di Banten mencapai 999.402 keluarga atau sebesar  4.109.807 jiwa  dari 12 juta jiwa total masyarakat nya. 

Dan yang terakhir Provinsi Banten masuk ke dalam 5 besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia dengan angka 24,5 persen
Maka dengan aksi ini kami menuntut kepada Pemprov Banten untuk segera menyelesaikan 3 isu mendasar ini."

Begitu juga disampaikan Ratu Nisya selaku Ketua Umum HMI Cabang Lebak, dalam Orasinya di HUT Banten bukan hanya seutas Euforia penambahan Usia dalam angka, namun seyogianya dimaknai dalam bentuk Refleksi diri, terlebih kepada pemangku Pemerintah provinsi Banten.

Hal ini tentu tersinyalir dari keresahan Masyarakat, kondisi Masyarakat Lebak yang masih tertinggal sebagai Daerah termiski di Banten. Upaya pengentasan kemiskinan, penyelesaian Reklamasi Pasca Tambang dan ketegasan dalam pemberantasan Tambang Ilegal di Lebak, serta tidak ada Optimalisasi peran Pemprov dalam sektor pendidikan.

Oleh karena itu, kami HMI Cabang Lebak tidak akan berhenti sampai disini saja tentu kami bersama Aliansi HMI Cabang Se Banten akan terus menyuarakan dengan persoalan yang sama dan dalam tempo hingga sampai pada tujuannya.

Ditempat yang sama , secara tegas  Ketua Umum Cabang kabupaten Tangerang, Agus  Dalam rangka merayakan harlah ke 23 Provinsi Banten, kado terindah yang di berikan oleh HMI Cabang Kabupaten Tangerang dalam kepemimpinan Al muktabar selaku PJ Gubernur Banten selama memimpin Provinsi Banten ada beberapa kado berupa catatan penting untuk Pemprov Banten. 

Selama jabatan PJ Gubernur Almuktabar. jumlah angka Pengangguran Provinsi Banten lebih meningkat ke urutan pertama se-Indonesia hal tersebut Kabupaten Tangerang menjadi Donatur pengaguran terbesar  Se- provinsi Banten.

Bukan hanya itu pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Tangerang dan kabupaten/ Kota lainyapun menjadi Sorotan kami selaku Kader Himpunan Mahasiswa Islam, bahkan dalam perjalannya akibat dari itu ada korban jiwa oleh dam truck dalam 1 bulan kebelakang terdapat 4 korban jiwa dan beberapa korban jiwa adalah anak dibawah umur, akibat dari Insfrastruktur di provinsi banten yang kurang maksimal. 

Apalagi soal sampah-sampah yang berserakan di jalan serta pemeliharaan dan pembuangan sampah di kabupaten/kota di Provinsi Banten ini masih menjadi PR besar untuk Pemprov Banten. 

Ini menjadi catatan penting kami haturkan supaya Pemprov Banten lebih maju di Usia yang semakin Dewasa, juga ini bagian daripada peringatan untuk para Calon Gubernur Banten.

Kedepan , Siapapun yang menjadi Gubernur Banten nanti supaya mampu membenahi persoalan-persoalan yang kami sampaikan pada HUT Banten ke 23 ini. Ungkapnya

Hadir pula Ari Opanda ketua umum HMI Cabang Serang yang secara Langsung  menyampaikan Dalam 23 tahun "Banten Gagal, Rakyat terbengkalai" Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang dengan tegas dan jelas agar pemprov banten evaluasi sampai ke akar dalam pendidikan, Kesehatan, infrastruktur, kemiskinan, lingkungan dan tingkat pengangguran.

Maka dalam Aksi Massa ini Himpunan Mahasiswa islam cabang serang Menuntut Pemprov Banten untuk : 
1. Revitalisasi dan realisasi pendidikan yang berkualitas
2. Mendorong pemprov Banten untuk memfasilitasi beasiswa daerah
3. Optimalkan jaminan kesehatan di provinsi Banten
4. Optimalkan penanganan pencemaran sungai ciujung
5. Pemerataan infrastruktur di Pemprov Banten
6. Entaskan kemiskinan ekstrim di Banten
7. Optimalkan pertumbuhan lingkungan dan Ekonomi maritim Banten
8. Wujudkan GCG 

Demikian tuntutan kami dan apabila pemprov banten tutup mata dan telinga atas apa yang di alami Rakyat Banten hal ini membuktikan bahwa 23 tahun pemprov banten tidak peduli dengan Rakyatnya dan gagal mengurus dirinya sendiri. Ujarnya   (Do/Rud)
×
Berita Terbaru Update