Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Waduh! Pj Gunernur Tak Datang Ke Cilangkahan

Selasa, 06 Juni 2023 | Juni 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-07T03:07:22Z


kontakpiblik.id, LEBAK-Otonomi Daerah merupakan sebuah kebebasan atau kewenangan yang mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan Politik seperti membuat keputusan Politik dan seperti Administrasi yang memang sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku, tujuannya untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan di Daerah.

Terutama dalam pelaksanaan Pembangunan dan Pelayanan terhadap Masyarakat , serta untuk meningkatkan pembinaan kestabilan Politik dan kesatuan Bangsa. Dengan begitu Pembangunan Daerah lebih maju Prioritas ,  mengatur pengelolaan sendiri , mudah menyesuaikan kebutuhan dan  kerjasama terjalin dengan mudah.

Jika Otonomi Daerah tidak berjalan dengan baik , Daerah yang miskin akan lambat untuk berkembang maka dengan begitu akan sulit untuk mewujudkan Pemerintahan Ekonomi serta akan terjadi kesenjangan antara Daerah satu dengan yang lainnya, hal ini tentu bisa memicu adanya rasa iri atas daerah lain yang dianggap lebih diperhatikan oleh pemerintah

Bicara soal Otonomi Daerah pada selasa kemarin (05-06-2023), Massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) Kabupaten Lebak , Provinsi Banten, mengaku kecewa, lantaran PJ Gubernur AL Muktabar, tidak jadi datang ke Wilayah Lebak Selatan (Baksel). Padahal rencana IMC akan turun ke jalan untuk menyambut rombongan AL Muktabar , namun tidak datang, seolah tidak perduli terhadap Perjuangan pembentukan DOB Cilangkahan.

Ketua Umum IMC Jaka Eriyandi, mengungkapkan kekecewaannya, bahwa selama menjabat PJ Gubernur Banten, AL Muktabar sama sekali tidak pernah peduli dengan Aspirasi dan cita-cita besar Masyarakat Lebak Selatan, yang menginginkan sebuah Daerah Otonomi Baru (DOB), yaitu DOB Kabupaten Cilangkahan.

"Apa ada yang pernah mendengar AL Muktabar peduli terhadap perjuangan pembentukan DOB Kabupaten Cilangkahan. Jangankan tindakan, ngomong soal Cilangkahan saja saya tidak pernah mendengar". Katanya

Ini Artinya babwa Al Muktabar tidak pernah mau membuka mata untuk menyerap aspirasi Masyarakat. Oleh karena itu, kata Jaka, Almuktabar ini tidak layak memimpin Banten.
"Seorang pemimpin harusnya faham, paling tidak mendengar harapan yang sudah berpuluh-puluh tahun di inginkan oleh masyarakat Lebak Selatan".

Oleh karena itu, IMC sebagai salah satu Organisasi yang Konsisten mengawal DOB Cilangkahan, merasa kecewa dengan sikap Al Muktabar yang tidak punya peduli terhadap DOB Cilangkahan.

Informasi Yang di himpun , bahwa AL Muktabar tidak jadi datang, entah karena takut didemo atau apa. Yang jelas ini menunjukkan ketidakpedulian AL Muktabar terhadap Masyarakat di Lebak Selatan. Tuturnya

Selanjutnya acara di Kecamatan Cilograng yang sedianya dihadiri Al Muktabar, kenyataanya tidak dihadiri. Info yang didapat Almuktabar tengah melakukan Rapat soal Inflasi di Serang, dan hendak bertolak ke Jakarta. Ungkapnya

Hal yang sama di katakan Koordinator Lapangan, Hendrik Arrizqy,  menyampaikan bahwa aksi yang dilaksanakan hari ini merupakan bentuk Konsistensi Ikatan Mahasiswa Cilangkahan dalam mengawal terealisasinya DOB Cilangkahan. 

Dirinya mengharapkan kedepan pemerintah lebih peka dalam memperhatikan sisi Sumber Daya Manusia dalam segi Ekonomi, Infrastruktur, dan Pendidikan. 

IMC sebagai Lokomotif perjuangan dalam basis Mahasiswa mengharapkan agar pemerintah lebih peka dalam mengkaji penguatan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai penyokong kekuatan ekonomi hususnya Masyarakat lebak selatan. Terangnya

Sementara, Andika Krisna Putra, dalam orasinya menyampaikan bahwa ini adalah salah satu bentuk kepedulian Mahasiswa dalam mendorong terealisasinya DOB Cilangkahan yang sudah sejak dulu di cita-cita kan oleh para leluhur dan Masyarakat selatan
Karena pada dasarnya secara Potensi dan Sumber Daya Manusia ( SDM ) di selatan sudah mumpuni dan layak untuk segera dipersiapkan.

"Kita akan terus konsisten mendorong DOB Cilangkahan, karena secara garis geografis dan potensi SDM bahkan dalam sektor pendidikan pun kita sudah layak untuk segera dimekarkan dari Kabupaten Lebak, lantas apalagi yang harus dipertimbangkan. Tegasnya (Rudi Suhaemat/ed)
×
Berita Terbaru Update