Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jacob Ereste Diskusi Santai Bersama GMRI Menjelang Buka Puasa di RM. Ayam Bulungan

Senin, 17 April 2023 | April 17, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-17T20:43:24Z


Kontakpublik.id, JAKARTA-
Acara berbuka puasa bersama yang digagas Prof. Dr. Ir.  Naniek Widayati di RM. Ayam Bulungan, Jakarta Selatan, Senen 
(17 April 2023) berlangsung santai sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Menjelang acara berbuka puasa bersama pada hari ke-27 di bulan ramadhan ini sempat diselingi topik hangat tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang semakin mantap untuk dipindahkan dari Jakarta ke Penajam, Kutai Kertanegara. Karena itu wajar diharap bisa efektif dan dapat segera difungsikan pada tahun 2024, kata Dharma yang cukup intens mengikuti perkembangan IKN itu sejak awal sampai hari ini. Bahkan, dia sudah mengunjungi sejumlah negara untuk berinvestasi di lingkaran IKN dengan tawaran yang menggiurkan untuk mendapat kemudahan serta jaminan aman dan nyaman berinvestasi di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur di masa mendatang.

Pendapat optimis dan pesimis puh riuh  mewarnai diskusi yang santai dan las-lasan menjelang  buka puasa yang dihadiri sejumlah sahabat dan kerabat GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) bersama pegiat Forum Negarawan, diantara  Pakde Gosong yang khusus datang dari Yogyakarta.

Sri Eko Sriyanto Galgendu, serius mengisyaratkan bahwa waktu pemindahan IKN itu tidak tepat bila dilakukan sekarang. Apalagi imbuhnya negara dalam keadaan kesulitan keuangan. Sehingga rencana untuk memindahkan IKN itu jadi terkesan sangat dipaksakan, kata Wali Spiritual Indonesia ini seraya mengingatkan, adanya sejumlah proyek yang mangkrak, bahkan ada diantara yang sudah dijual kepada pihak swasta. Celakanya, pihak swasta itu tidak berasal dari bumi sendiri 

Seperti Bandara Kertajati, Cirebon yang tidak jelas kegunaan dan manfaatnya itu sampai sekarang. Juga jalan tol.

Konon, Bandara Kertajati ini telah dilelang kepada swasta, seperti kabar yang tidak kalah miring, yaitu Bandara di Kulonprogo yang telah dialih-fungsikan oleh warga setempat untuk roundevous dan tempat acara entah berantah lainnya. Meski begitu, toh forum diskusi informal yang santai ini tetap melihat adanya secercah harapan untuk mewujudkan keberadaan dari Universitas Nusantara yang telah menjadi bagian dari program GMRI guna menggali ilmu pengetahuan yang berbasis pada budaya adiluhung suku bangsa nusantara. Dan nusantara yang telah menjadi Indonesia  sejak dipersatukan dan dimerdekakan pada 17 Agustus 1945, perlu mengacu pada cikal bakal bangsa dan negara Indonesia.

Sementara Prof. Naniek tampak makin beremangat setelah dimantapkan kembali untuk menjadi Ketua Tim Kerja dalam upaya mewujudkan Universitas Nusantara yang telah menjadi bagian dari program GMRI bersama Posko dan Forum
Negarawan agar dapat menjadi kawah candradimuka bagi bangsa dan negara Indonesia melahirkan negarawan sejati sebagai penjaga serta menjadi juru selamat negara dan bangsa yang terperosok dalam jurang yang makin dalam dan mengerikan.

Forum diskusi santai yang dipandu langsung oleh Prof. Naniek yang juga tercatat sebagai guru besar Universitas Tarumanegara, dan Ketua Program Studi Magister Arsitektur ini, akan memimpin langsung Tim Kerja berjunjung ke IKN dalam waktu dekat. Sedangkan Ir. Syamsul Hadi Ph.D,  sebagai Ketua Tim Kajian dan Penelitian akan melengkapi dokumen dan data untuk dijadikan dasar dan rujukan merealisasikan program yang diusung GMRI untuk peradaban yang lebih baik dan manusiawi.   (Red)


×
Berita Terbaru Update