kontakpublik.id, PECENONGAN--Diskusi rutin GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) setiap Senin-Kamis di Sekretariat Jl. Ir. H. Juanda No. 4 A, Jakarta Pusat, pada 8 September 2025, membahas berbagai isu yang mengemuka dalam sepekan ini di Indonesia, termasuk reshuffle Kabinet Merah Putih Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang diumumkan langsung dari Istana Merdeka, Jakarta.
Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden pada hari yang sama, 8 September 2025, dipercaya sebagai bagian dari babak yang akan terus berlanjut untuk dibersihkan agar semua "penumpang titipan" tidak lagi ada dan mengganggu kinerja Kabinet Merah Putih yang harus berjalan cepat untuk memperbaiki kondisi ekonomi nasional yang semakin menambah beban berat bagi rakyat.
Dalam suasana diskusi bersama Wali Spiritual Indonesia, Sri Eko Sriyanto Galgendu, Joyo Yudhantoro, aktivis pergerakan dan penegak demokrasi dan Ibrahim Aji, seorang aktivis juga jurnalis, terus menyimak nama sejumlah menteri yang direshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto, diantaranya Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang langsung diganti oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak tahun 2020. Sebelum itu -- 2018 - 2020 -- menjabat Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Mensesneg, Prasetyo Hadi menjelaskan, keputusan tersebut merupakan hasil evaluasi yang dilakukan Presiden untuk mengatur sepenuhnya formasi kabinet yang sebaik-baik mungkin untuk menjalankan roda pemerintahan dengan kompak dan terarah untuk memperbaiki dan meningkatkan sejahterakan rakyat.
Reshuffle kebinet lainnya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Menko Polkam) Budi Gunawan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, dan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Dito Ariotedjo.
Momentum reshuffle ini menandai babak baru dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang terus berbenah dengan melantik Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin, Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf dan Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Artinya, dari reshuffle ini menunjukkan sikap yang sangat serius Presiden Prabowo Subianto untuk terus melakukan pembenahan, apalagi terhadap anggota kabinetnya yang memang sedang dirundung masalah. Atau sebagai "orang titipan" dari rezim penguasa yang cuma ingin membuat kerusakan yang hendak dijadikan alasan untuk melakukan peralihan kekuasaan. Pecenongan, 8 September 2025 (red)
.jpg)