Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Minggu, 17 Agustus 2025 | 08.26 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-17T01:26:05Z

 




kontakoublik.id, GUNTUR 49--Gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual yang terus bangkit dan membumi mulai membentuk arus besar yang mengoreksi arah bangsa dan negara, dari materialusme menuju keseimbangan batin dan akhlak mulia yang dipandu oleh etika dan moral. Dan perubahan cara hidup , berpikir dan berprilaku secara kolektif yang bersandar pada  ilahiah dengan kesadaran batin yang lepas bebas penuh keyakinan dalam bimbingan Allah. Karena mulai dari cara beragama yang baik dan benar dalam transformasi  peradaban yang lebih beradab.


Spiritual sebagai solusi transformasi peradaban yang rusak, tidak mampu diatasi oleh mental tanpa spiritual yang berdiri tegak diatas etika, moral dan akhlak mulia manusia, apalagi hanya dalam slogan politik pencitraan. Karena revolusi spiritual -- secara personal -- akan menggumpal menjadi kolektif sifatnya yang tumbuh dari akar tunggang budaya suku bangsa Nusantara yang religius dan kuat, sehingga dapat membumi dan realistis bertumbuh dari bawah. Begitulah kesadaran spiritual yang semakin marak dalam riap-riap individu serta ragam warna komunitas yang tumbuh dan berkembang mulai dari generasi muda yang semakin maju dan terbuka cakrawala batin dan jiwanya untuk menemukan ketenangan di tengah kegaduhan yang tak jelas juntrungannya. Maka itu spiritualitas mereka tempuh dengan caranya yang unik,  melalui meditasi dan masuk melalui pilihan bebas pada satu tarekat penuh keasyikan menjalani laku spiritual dengan keriangan, seperti tamasya batin yang menyenangkan.


Revolusi spiritual yang bertumbuh dari individu-individu terus menemukan muara kebersamaan untuk saling mendukung lewat dialog maupun kesempatan bercengkerama untuk berbagi kisah maupun pengalaman yang memperkaya kepustakaan batin, untuk memperkuat keyakinan beragama dan membangun budaya yang lebih baik dan lebih beradab. Karena itu, revolusi spiritual dapat dipastikan tidak akan merusak agama, justru memperkuat dan memperteguh keyakinan semakin menancap dalam jiwa yang semakin subur dan indah seperti duplikasi nyata ada di taman surga. Begitulah tatanan nilai dari kehidupan yang sejatinya. Jujur, adil penuh kasih sayang seakan ingin memproyeksikan seluruh sifat-sifat Tuhan. Dalam konteks inilah pemahaman terhadap manunggaling kawulo lan gusti yang acap disalahtafsirkan oleh  banyak orang itu bisa dipahami, bukanlah sesuatu pengertian yang menyesatkan.


Begitulah, revolusi spiritual merupakan pilihan sadar untuk merekonstruksi  peradaban -- bukan baru, tapi bukan pula yang lama -- karena rekonstruksinya meliputi segenap penampakan yang direstorasi secara total dengan dimulai dari pembersihan serpihan-serpihan kerusakan yang membingungkan, seakan sedang berada di persimpangan atau persilangan jaman. Guntur-49, 14 Agustus 2025 (red)

×
Berita Terbaru Update