Kontakpublik.id, PANDEGLANG -
Konstruksi yang gunanya untuk meneruskan Jalan melalui rintangan yang berada lebih rendah, biasanya jalan lain berupa Jalan air, atau jalan lalu lintas yang berfungsi sebagai penghubung antara jalan tersebut sehingga bisa melewati dan menyebranginya, pada umumnya orang menyebutnya dengan nama jembatan sebagai fasilitas penghubung menyambungkan antara desa, ngomong soal jembatan ini adalah impian bagi warga Parung kokosan namun impian itu musnah hilang tanpa karena yang tadinya mau di bangun tidak terbangun, sebab anggaran yang di gelontorkan dari Dana Desa Parkos tahap II tahun 2021 entah kemana danaya dan ada dimana.
Jembatan Cigebang, yang berada di Desa Parung Kokosan Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Hingga kini bulan juli tahun 2022 tidak di bangun oleh pihak Desa. Padahal dalam musyawarah pembangunan desa, sudah tertuang untuk membangun jembatan tersebut, menggunakan Dana Desa.
Akan tetapi hingga berita ini diturunkan, kondisi jembatan semakin menghawatirkan, dan ini sangat berbahaya selain jembatan yang terbuat dari bambu, nampak terlihat sudah keropos bagian bawah sehingga menghawatirkan, Cetus salah satu warga Desa, yang namanya tidak mau disebutkan, kepada media ini, Jum'at (15/07/22) dilokasi Jembatan berada.
"Sangat miris memang, kondisi jembatan saat ini. Padahal dalam musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) Sudah disepakati dan tertuang"
Sayangnya Kepala Desa Parung Kokosan, Eman Sunarman enggan menemui Awak media karena jarang ngantor, biasanya selalu beralasan ada kepentingan keluarga atau sakit, bahasa yang di gunakan paling ampuh sehingga orang yang mau menghapirinya bertolak.
Pembangunan jembatan tidak terealisasikan programnya tahun 2021 kini sudah berganti tahun 2022 tidak ada jembatan parkos yang di bangun setelah ketauan para pihak, kades mau membangun lagi bahkan mendadak buat surat pernyataan siap membangun, akhirnya ketauan juga. (Rudi)
