Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tablig Akbar Memperingati Maulid Nabi Di Kampung Citeupuseun

Minggu, 07 September 2025 | 13.32 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-07T06:32:55Z

 



kontakpublik.id, LEBAK--Memperingati Maulid Nabi Muhammad Shalalallahu 'Alaihi Wassalam (SAW) cukup meriah, Di Kampung Citepuseun, Desa Labanjaya, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Minggu (07-09-2025 M/1447 H),  diharapkan dapat mengokohkan semangat kebersamaan dan ukhuwah islamiah dengan peringatan maulid nabi dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT. Momen Bersyukur: Peringatan Maulid juga menjadi momen untuk bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan melalui kelahiran Nabi Muhammad SAW


Acara digelar mulai pukul 07-00 pagi waktu indonesia bagian barat (WIB), seluruh warga kampung Citeupuseun, Ulama, para ustad, santriwan santri wati dan tamu undangan berdatangan menuju mesjid, dimana tempatnyanya yang sudah di sediakan oleh panitia DKM, dilanjutkan shalawat Nabi sambil menunggu Kiyai kondang dari Pandeglang yakni Kiyai H Aang Muhiddin dan Qori dari Banjarsari Lebak Kiyai Suparman yang dinanti-nanti. Tibalah pada puncaknya.


Sebelum ceramah, ( Kiyai Haji, Aang Muhiddin ), sampaikan makna paling penting dari Maulid Nabi, sebagai salah satu bentuk dakwah dan menguatkan aqidah umat Islam. Selain itu, syiar Islam juga memiliki nilai sosial yang datang dari berbagai pesan baik, bersholawat bersama, atau memuliakan tamu yang datang ke perkumpulan dengan suguhan makanan, minuman yang disajikan termasuk Parsel yang nantinya akan dibagikan ini sungguh luar biasa.  Katanya


Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pada prinsipnya "yang kaya harus membantu yang miskin" diwujudkan melalui sedekah dan berbagi makanan, ingatlah yang kaya tidak boleh seenaknya jika perlu sisihkan sebagian hartanya untuk menangani kekurangan kekuranganya, sebab tidak mungkin ada orang kaya kalau tidak ada orang miskin begitu juga sebaliknya. Sementara "yang miskin membantu yang kaya" dapat dipahami sebagai mendapatkan pahala dan kebaikan dari kegiatan keagamaan ini, atau berkontribusi pada acara dengan kemampuan mereka, seperti membantu mempersiapkan atau berpartisipasi dalam kegiatan, yang pada akhirnya akan membawa manfaat spiritual bagi semua.


Sebagai bentuk Keterlibatan untuk Semua Pihak

Yang Kaya Membantu yang Miskin,

Bersedekah Memberikan bantuan finansial atau barang kepada yang membutuhkan. Berbagi Makanan Menyelenggarakan acara kalu bisa ditanganinya, di mana makanan dibagikan.

Membiayai Acara: Mendukung biaya penyelenggaraan acara Maulid, termasuk menyediakan konsumsi dan perlengkapan. 


Yang Miskin Membantu yang Kaya (Maksudnya: Semua Membantu dan Mendapatkan Manfaat):

Berpartisipasi Aktif, mengikuti acara pengajian, membaca shalawat, dan memperbanyak amal kebaikan.

Menjaga Keamanan dan Kebersihan, membantu menjaga ketertiban dan kebersihan lokasi acara, sehingga acara berjalan lancar untuk semua.


Mengamalkan Ajaran Nabi, Meneladani akhlak dan sifat mulia Nabi Muhammad SAW, seperti kesabaran, kasih sayang, dan keadilan, sebagai bentuk kontribusi spiritual bagi umat.


Ada keuntungan dari menghadiri peringatan Maulid, yaitu pahala kebaikan dan kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan dengan Allah SWT. (Rudi Bako)

×
Berita Terbaru Update