kontakpublik.id, PANDEGLANG-Program Makan Bergizi Geratis (MBG) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dimulai 17 Pebuari 2025. Ada dua kecamatan yang disasar, yakni Kecamatan Menes dan Labuan, setiap dapur umum tempat MBG diproduksi menyalurkan 3500 porsi setiap harinya.
Pihak yayasan sudah mengelola makanan yang akan diberi pada peserta didik dan sudah mempersiapkan tahapan-tapahan yang memang peralatannya sudah siap. Demikian kata Pembina Wartawan, Rudi Suhaemat, pada senin (17-02-2024). Di Kantornya
Dirinya menyampaikan Untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air
Memang sejak tahun lalu, program MBG telah menjadi sorotan pemerintah dan masyarakat Indonesia. Bahkan Presiden Prabowo Subianto ingin memastikan bahwa seluruh warga negara, terutama anak-anak, memiliki akses gizi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Katanya
Dengan begitu Program anyar Presiden Prabowo itu berupa MBG sudah diluncurkan sejak Senin 06 Januari 2025 di berbagai daerah dan menyasar sekitar 600.000 anak sekolah di 26 provinsi. Salah satunya Kabupaten Pandeglang, PROV Banten
Mengutip dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 201 Tahun 2024 tentang Rincian APBN 2025, saat ini, telah mendapat anggaran Rp 71 triliun di APBN 2025.
anggaran tersebut sepenuhnya dialokasikan di bawah Badan Gizi Nasional. Jelasnya
Ya Program ini tidak hanya sebatas makan gratis di sekolah, tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia. Alhasil Pemerintah berkomitmen untuk memperluas program ini agar menjangkau lebih banyak. Tuturnya
Pemberian Makan Bergizi Gratis bukan sekadar mengakhiri kelaparan, namun lebih dari itu, dapat menjadi salah satu strategi memotong rantai kemiskinan melalui perbaikan gizi anak-anak khususnya dari keluarga miskin dan rentan.
Untuk itu Sinergitas dengan media, dan komunitas lokal tetap penting untuk mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Kolaborasi ini akan memastikan program ini berjalan dengan baik, jangan sampai terkesan menyudutkan SPPG atau berprasangka buruk terhadap Yayasan.
Sebab , anggaran sebesar Rp10.000 per anak dianggap belum cukup untuk menyediakan menu yang memenuhi standar gizi, terutama di daerah dengan harga bahan pokok yang tinggi. Dengan Rp10.000. bagaimana kita bisa menyediakan nasi, lauk, sayur, buah, dan susu.
Jika tidak percaya, silahkan mencoba makan berbayar di rumah makan Padang dengan paket 10 ribu bagai mana dan dapat apa? , jadi sudah lah kepada awak media dan komunitas Lokal agar dapat mendukung program MBG yang baik ini berjalan dengan sukses. Ujarnya (Devi/Mimi)
