Kontakpublik.id,PANDEGLANG - Simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dimanifestasikan pada sebuah Bendera dengan Warna Merah dan Putih diserahkan Wartawan Kepada Plt Camat Kecamatan Sobang Mahpudin SE. Senin lalu ( 4/11/24 ) diruang kerjanya. Mahpudin pun menerima seraya membuka lipatan Bendera tersebut dalam kondisi Robek, ditambah usia Kain cukup lama ditelan waktu, sehingga tidak hanya robek. Warnanya pun sudah memudar.
Bukti keakuan sebuah Bangsa yang Merdeka dan Berdaulat itu, diperoleh dari Kantor Desa Bojen Wetan Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Hanya saja Kondisinya sudah sedemikian Nelangsa, lepas dari kepedulian dan rasa pengakuan absolut dari sang leadership bernama Yanto Selaku Kepala Desa Bojen Wetan.
Lalu apa makna dari Nasionalisme dengan segala atribut pengabdian, keikhlasan, ketulusan yang diikrarkan pada saat disandangnya jabatannya Kepala Desa. jika Desa yang menerima Dana Desa kisaran Ratusan Juta Rupiah, membiarkan Sang Sangka Merah Putih letih berkibar dalam keadaan kusut, robek, dan rapuh.
Yanto alias Bejo Kepala Desa Bojen Wetan, ketika perihal itu ditanyakan langsung kepadanya, ketika hal dimohonkan hak jawab dan pertanggung jawabannya oleh Pekuli Tinta. Sama sekali hingga berita ini dirilis tidak menjawab. Luar biasa...
Anehnya lagi Mahpudin mengatakan pada Wartawan ." Sebenarnya yang bertugas menurunkan Bendera itu ............" ( yang dimaksud Mahpudin ada pada Penulis . Red) terkesan lebih luar biasa. Entah darimana mengambil garis Strukturalnya. ( An / Dhie )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar