Kontakpublik.id, PANDEGLANG - Alhamdulillah kami mengucapkan terima kasih atas kebijakan pemerintah Pandeglang memberikan bantuan sosial sebesar Rp 694 juta kepada 157 penerima bantuan, hal tersebut merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, di bawah kepemimpinan Ibu Irna Nurulita terhadap korban bencana Alam di Pandeglang.Bantuan yang bersumber dari dana taktis Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Sebagai ormas tingkat kabupaten Indonesia Anti Narkoba (INSANO) yang memiliki tujuan searah dengan Pemkab Pandeglang, sebagaimana tujuan Nasional, dalam memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat secara keseluruhan.
Dalam kesempatan ini, Saya mewakili masyarakat Pandeglang ingin juga memberikan masukan kepada pemerintahan Pandeglang berkenan dengan ancaman bahaya narkoba, bahwa ancaman dari dampak buruk narkoba Telang menjadikan masyarakat Pandeglang resah, lebih khusus ancaman bahaya ini sudah sangat lama sampai dalam dunia pendidikan dan lembaga pemerintahan, Dibeberapa kasus kejahatan seksual dan kriminal yang dilatarbelakangi pengaruh narkoba, juga kasus kasus kematian yang merenggut paksa jiwa beberapa warga pandeglang, wajib untuk di sikapi secara serius sebagai sebuah bencana kemanusiaan dan urgen untuk di ambil langkah, membuat sebuah sistem yang dapat membendung dan memantau pergerakan narkoba di kabupaten Pandeglang, kami harap Bupati Irna Dapat memberikan bantuan juga kepada yang terdampak Nencana Narkoba, Jadi bukan bencana alam saja yang musti dibantu. Demikian hal ini diungkapkan, Ketua DPC INSANO. S. Ady Sapta, Kepada media ini, Minggu (17/07/22) di pandeglang.
Menurutnya "Bahaya narkoba adalah bahaya permanen dan bukan bahaya kontemporer, dapat merusak semua sisi kehidupan warga, kami jujur merasa cemburu juga, saat kami merasa bahwa, masalah bersama yang besar ini tidak di anggap sebagai masalah yang serius, urgent dan prioritas".
Usaha besar pihak kepolisian Pandeglang dalam pemberantasan narkoba memang telah terbuktikan dengan banyaknya penangkapan baik pada kasus besar dan kasus kecil, di sini kami sangat apresiasi sekali, akan tetapi juga hal ini tidak cukup menjadikan warga Pandeglang merasa aman terhadap ancaman bahaya narkoba, tingginya angka penangkapan berarti juga tingginya angka penyalagunaan narkoba di tengah warga Pandeglang. Jelasnya.
Kemudian kebutuhan publik terhadap transparansi proses hukum dalam kasus narkoba hanya sebatas berita penangkapan saja tidak sampai kepada berita keputusan vonis hukum di dalam pengadilan, padahal berita keputusan hukum pelaku kejahatan narkoba adalah juga sebagai alat edukasi yang dibutuhkan oleh seluruh warga Pandeglang. Bebernya.
Sapta juga ingin sampaikan kepada bupati Pandeglang ibu Irna Nurulita, kami Dewan Pimpinan Cabang Indonesia Anti Narkoba (DPC INSANO) kabupaten Pandeglang, ingin sekali silaturrahim dan berdialog dengan ibu Bupati, dua kali surat permohonan audiensi yang pernah kami layangkan belum mendapatkan respon, semoga dalam rilisan yang terbuka ini, Bupati Pandeglang dapat mewujudkan keinginan kami. Ujarnya. (Sof/Rudi)
